Siapakahtokoh yang menjadi penggagas bahwa pengetahuan merupakan hasil sintesis dari rasio manusia dan pengalaman - 38479515 PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab Siapakah tokoh yang menjadi penggagas bahwa pengetahuan merupakan hasil sintesis dari rasio manusia dan pengalaman 1 Lihat jawaban Iklan Iklan j2021ef j2021ef Jawaban: B.J. Habibie PenggagasAKABRI. Penulis. Tokoh Indonesia. -. 28/01/2005. 8398. 0. Gatot Subroto | Tokoh.ID. [PAHLAWAN] Tentara yang aktif dalam tiga zaman ini pernah menjadi Tentara Hindia Belanda (KNIL) pada masa pendudukan Belanda, anggota Pembela Tanah Air (Peta) pada masa pendudukan Jepang dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) setelah kemerdekaan Indonesia MenurutA.Malik Fadjar, secara praksis UIN merupakan model sintesis antara pesantren dan perguruan tinggi. Tak bisa disalahkan bila UIN, selain mengembangkan aspek-aspek keilmuan dan profesionalisme, di dalamnya dikembangkan pula "ritual-ritual" pesantren, seperti khataman, tadarus al-Qur'an, dan bahkan hafalan al-Qur'an sebagaimana Vay Tiền Nhanh. 12 Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli, Jenis-jenis dan Cara Mendapatkan Pengetahuan Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi sesudah orang tersebut melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi lewat panca indera manusia yakni indera penciuman, pendengaran, penglihatan, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia didapatkan lewat mata dan telinga Soekidjo, Notoadmodjo 2003. Pengertian Pengetahuan Definisi pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu yang diketahui itu berhubungan dengan hal mata pelajaran Tim Penyusun Kamus besar Bahasa Indonesia 2002. Pengetahuan adalah informasi yang sudah diproses dan diorganisasikan untuk mendapatkan pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang telah terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam masalah atau proses bisnis tertentu. Informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lalu dimana menyediakan penerima dengan pengetahuan yang terorganisasi dengan memiliki nilai yang tinggi. Pengetahuan bisa juga kita artikan sebagai gejalan yang ditemui dan didapatkan manusia lewat pengamatan akal. Pada saat seseorang menggunakan akal budinya untuk dapat mengenali suatu kondisi tertentu yang belum pernah dirasakan sebelumnya itu bisa memunculkan sebuah pengetahuan. Adapun contoh pengetahuan yaitu seseorang mencicipi buah yang belum pernah dimakannya, maka orang tersebut akan mendapatkan pengetahuan mengenai rasa, ukuran, bentuk dan nama buah. Pada dasarnya pengetahuan memiliki kemampuan prediksi / perkiraan terhadap sesuatu sebagai hasil dari pengenalan suatu bentuk atau pola. Data dan informasi terkadang bisa membingungkan seseorang maka pengetahuanlah yang mengarahkan tindakannya. Jenis-jenis Pengetahuan Jenis-jenis pengetahuan menurut Soejono Soemargono bisa kita bedakan menjadi dua yakni pengetahuan berdasar ilmiah dan pengetahuan berdasar non ilmiah. Pengertian Pengetahuan berdasar ilmiah yaitu segenap apa yang didapatkan atau diketahui tentang segala sesuatu yang terdapat di alam dengan memakai metode ilmiah sehingga terdapat hasil bukti yang dapat dipahami. Sedangkan pengetahuan non ilmiah yaitu segenap suatu yang merupakan hasil pemahaman terhadap pada suatu objek yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Selain pengetahuan menurut Soejono Soemargono, pengetahuan juga bisa terbagi menjadi pengetahuan langsung dan pengetahuan tak langsung. Pengetahuan langsung yaitu segala hal yang ada atau hadir dalam jiwa tanpa lewat penafsiran dan pikiran. Misalnya mengenai benda-benda yang terdapat di sekitar tempat tinggal. Pengetahuan tak langsung yaitu pengetahuan yang berdasar pada pemahaman mengenai apa yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Manfaat Pengetahuan Pengertian pengetahuan secara umum yaitu sesuatu hal yang baru kita ketahuai dengan berdasar pada sebuah pemahaman. Banyak sekali manfaat pengetahuan yang bisa kita dapatkan yaitu bagi diri kita sendiri dimana kita bisa mengetahuai perbedaan kebenaran dan kesalahan, menjadi bisa membedakan objek yang satu dengan objek yang lainnya dan bisa memahami suatu permasalahan serta berusaha untuk dapat menganalisa dan mencari pemecahan dalam kehidupan sehari-hari. Tingkatan Pengetahuan Benjamin Bloom 1956, seorang ahli pendidikan telah membuat klasifikasi taxonomi pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan dalam merangsang proses berfikir pada manusia. Menurut Bloom, kecakapan berfikir pada manusia bisa kita bagi dalam half dozen kategori yakni – Pengetahuan Knowledge Meliputi keterampilan mengingat kembali faktor-faktor yang sudah pernah dipelajari. – Pemahaman Comprehension Meliputi pemahaman terhadap informasi yang ada. – Penerapan application Mencakup keterampilan menerapkan informasi atau pengetahuan yang sudah dipelajari dalam situasi yang baru. – Analisis Mencakup pemilahan informasi menjadi bagian-bagian atau meneliti dan mencoba memahami struktur informasi. – Sintesis Mencakup menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah ada untuk mengombinasikan elemen-elemen menjadi suatu pola yang tak ada sebelumnya. – Evaluasi Meliputi pengambilan keputusan atau menyimpulkan berdasarkan kriteria-kriteria yang ada biasanya pertanyaan menggunakan kata pertimbangkanlah, bagaimana kesimpulannya. Cara Mendapatkan Pengetahuan Menurut Soekidjo 2005 cara untuk mendapatkan pengetahuan ada two yakni Cara tradisional atau non ilmiah. a. Cara coba salah Trial and Fault. Cara ini sudah digunakan oleh orang sebelum adanya kebudayaan bahkan mungkin sebelum adanya suatu peradaban. Pada waktu itu, seseorang jika ingin menghadapi persoalan atau masalah, adapun upaya pemecahannya itu dilakukan dengan coba-coba saja. Bahkan hingga sekarang pun untuk metode ini masih seringkali dipakai, terutama oleh mereka yang masih belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. b. Cara Kekuasaan atau Otoritas. Para pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintahan, tokoh agama maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya memiliki mekanisme yang sama di dalam penemuan pengetahuan. Prinsip ini adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang memiliki otoritas, tanpa secara terlebih dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya baik berdasarkan fakta empiris atau berdasarkan suatu penalaran sendiri. Hal tersebut disebabkan karena orang yang menerima pendapat tersebut telah menganggap bahwa apa yang ditemukannya yaitu sudah benar. c. Berdasarkan pengalaman pribadi Hal tersebut dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang didapatkan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. d. Melalui jalan pikiran Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara pikir manusia pun senantiasa ikut berkembang. Dari sinilah manusia sudah mampu memakai penalarannya dalam mendapatkan pengetahuannya. Dengan kata lain bahwa, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia sudah memakai jalan pikirannya. Cara Modern atau Cara Ilmiah Cara baru atau modernistic dalam mendapatkan pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Adapun cara ini disebut metode penelitian ilmiah. Demikianlah informasi tentang pengertian pengetahuan menurut para ahli, cara mendapatkan pengetahuan, apa itu pengetahuan, dan jenis-jenis pengetahuan. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua dalam mengetahui seperti apa itu pengetahuan. Referensi Soekidjo, Notoadmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Djakarta PT Rineka Cipta Filsafat lahir dari pemikiran orang-orang terdahulu dengan segala teka-teki yang ada di dalam benaknya. Namun darimanakah awal lahirnya sebuah filsafat ini dan siapakah tokoh yang berjasa atas lahirnya induk segala ilmu tersebut? Menurut Nawawi, 2018 dalam bukunya Tokoh Filsuf dan Era Keemasan Filsafat menjabarkan bahwa filsafat ini berkembang disebuah kota kecil yang bernama Kota Miletos yang menjadi bagian dari kota Ionia. Memunculkan tokoh pertama yang bernama Thales, sosok Thales ini sendiri belum bisa dipastikan kebenarannya, banyak penggambaran tokoh tersebut melalui dongeng-dongeng dan menjadi ciri tokoh zaman dahulu yaitu ketidakjelasan identitas sehingga sulit untuk mengenali tokoh tersebut sepenuhnya. Namun terlepas dari itu Thales memiliki pemikiran yang selanjutnya berguna bagi generasi dan zaman sesudahnya. Heredotos tidak menyebutnya dengan nama filsuf’ dan tidak menceritakan kisahnya sebagai filsuf. Aristoteles lah yang menyematkan gelar ”filsuf yang pertama” kepada sosok Thales Nawawi,2018. Langgam filsafat semakin berkembang setiap zamannya, dan memunculkan nama-nama tokoh yang termahsyur serta menciptakan pemikiran-pemikiran baru pada setiap era yang dilaluinya. Filsafat ini pula dapat berupa kritik atas filsafat-filsafat sebelumnya. Pemikiran-pemikiran tokoh ini lahir pula dari jiwa zaman yang dilaluinya sehingga lahirlah pemikiran-pemikiran yang terus berkembang dan diserap menjadi ideologi atau pedoman bagi suatu ras, kaum, maupun bangsa. Pemikiran-pemikiran ini akan kekal abadi, namun tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti lahir seorang filsuf yang mengkritik kembali pemikiran-pemikiran yang telah ada. Dalam sejarah panjangnya filsafat ini telah menerbitkan beberapa tokoh dan juga sekalian pikirannya. Tokoh-tokoh ini tidak serta merta lahir begitu saja dan menjadi ahli filsafat. Tetapi para filosof ini lahir atau muncul atas jiwa pikirannya dengan keadaan zaman saat itu. Pikiran mereka lahir atas kritik sosial, politik maupun ekonomi. Buah pikiran mereka pula lahir dari serapan pemikir-pemikir sebelumnya dan tak jarang pemikiran itu lahir atas kritik filsafat sebelumnya. Artikel ini akan membahas mengenai. Perkembangan awal filsafat yang lahir di Miletos yang melahirkan tokoh-tokoh dan pemikiran-pemikirannya yang menjadi awal mula perkemangan ilmu filsafat sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan. Filosof-Filosof Miletos dan Pemikirannya Sejatinya para tokoh pemikir era ini mendasarkan pemikiran-pemikirannya pada pada alam semesta dan hal-hal yang berbau mitos yang berkembang pada saat itu. Kejadian-kejadian alam dan juga dampaknya yang kita rasakan sampai saat ini merupakan cikal-bakal dari para pemikir filosof pada era tersebut. Suasana yang bersifat mitologis seperti persoalan ini dianggap sebagai awal manusia berpikir tentang sesuatu yang ada dibalik setiap peristiwa yang dapat diamati oleh indranya Poedjiadi dan Muhtar, 2014. Dengan kata lain para pemikir pada era ini memaparkan apa yang telah mereka lalui dan mengungkapkan pikirannya secara sederhana. Hal tersebut dapat dimaklumi sebab pada masa tersebut masih sangat jauh dengan sebuah peradaban teknologi. 1. Thales Thales diperkirakan hidup pada sekitar abad 6 SM, Thales tinggal di kota kecil yang bernama Miletos. Thales terkenal karena ia merupakan salah satu dari Tujuh Orang Bijak Yunani Seven ages of Greek. Tujuh orang bijak ini terdiri dari seorang filsuf, negarawan dan juga pembuat undang-undang Sugiharto,2020. Thales merupakan seorang filsuf diantara ketujuh orang bijak tersebut, sehingga pada saat itu ia dikenal sebagai Bapak Filsafat sebab ia merupakan filosof pertama dalam tradisi barat. Tokoh Thales ini masih diragukan apakah benar nyata atau hanya dongeng semata. Sebab namanya pada masa selanjutnya terdapat dalam beberapa dongeng. Namun Herodotus lah yang memperkenalkan nama Thales, tetapi tidak sebagai seorang Filosof. Barulah pada pada abad 4 SM Aristoteles memperkenalkan ia sebagai seorang filosof dan seorang yang aktif dalam bidang politik dan menjadi penasehat kerajaan Lydia yang dipimpin oleh Raja Kroisos. Seperti filosof-filosof lain yang berkembang di eranya pemikiran-pemikiran Thales pun tidak lepas dari kaitannya dengan alam semesta. Filosof seperti Thales ingin membuktikan dan meneliti alam semesta menggunkan logika dan sains dan tidak berakar pada dongeng dan cerita. Thales berpendapat bahwa segala hal yang ada di alam semesta berasal dari air. Ia tinggal di sebuah pulau yang tentunya setiap hari melihat lautan, hal tersebut dapat memberi kehidupan sekaligus dapat menjadi bencana bagi nelayan. Ia pula pergi menuju Mesir dan menyaksikan masyarakat Mesir yang memanfaatkan Sungai Nil sebagai keperluan penduduknya Poedjadi dan Muhtar, Tanpa Tahun. Oleh karena itu, lahirlah pemikiran Thales mengenai hal tersebut. Thales juga pernah meramalkan kejadian berupa gerhana matahari dan tentu dengan mempertimbangkan gejala-gejala yang dilihat dari keadaan alam pada saat terjadinya gerhana matahari tersebut. Maka dari itu atas pemikirannya Thales berpendapat bahwa alam semesta ini berjiwa atau dengan kata lain hidup Hasil pemikirannya tidak ia tuliskan secara langsung, kisah serta pengalam dan hasil pemikirannya itu disampaikan oleh orang-orang setelahnya yaitu orang yang dekat dan menjadi kepercayaan Thales. Herodotus dan Aristoteles merupakan merupakan tokoh penting yang menggambarkan perjalanan dan pemikiran-pemikiran Thales sehingga Thales bahkan dikenal sebagai Bapak Filsafat Dunia. 2. Anaximandros Ia merupakan murid dari Thales itu sendiri yang hidup pada masa 610 sampai 540 SM, pemikirannya yang terkenal yaitu Apeiron yaitu sebuah zat yang tidak tentu sifatnya, kekal dan tak berwujud. Konsep ini mirip dengan refresentasi Tuhan yang dibawa oleh agama-agama dikemudian hari Mulyono, Tanpa tahun. Pemikirannya mengenai manusia berlawanan dengan gurunya yaitu Thales apabila Thales beranggapan bahwa segala sumber yang ada berasal dari air maka pandangan Anaximandros tentang manusia pertama tumbuh dalam tubuh seekor ikan Nawawi, 2017. Anaximandros mempunyai teorinya sendiri mengenai pembentukan bumi dan juga benda langit disektarnya. Yakni bermula dari adanya hubungan panas dan dingin lalu membentuk sebuah gejolak yang akhirnya kedua unsur ini bersatu lalu membentuk sebuah lingkaran, dari proses inilah terbentuknya air, tanah dan juga udara. Matahari, bulan, dan bintang lahir dari proses tersebut pula. Menurutnya gerhana matahari dan gerhana bulan merupakan proses terjadinya yang disebabkan oleh kabut yang menutupi permukaan. Selain itu Anaximandros ini merupakan seorang sastrawan yang mengarang sebuah risalah yang sampai saat ini tersisa satu fragmen saja. Selain itu ia adalah orang yang memimpin para perantau Miletos untuk membentuk kota baru disekitar laut hitam. Yang paling menonjol yakni jasanya dibidang geografi yakni membuat gambaran peta dunia yang saat itu masih sangat sederhana. Peta dunia pertama tersebut terdiri dari Eropa, Asia dan Libya. Berkat hasil penelusurannya inilah peta dunia semakin berkembang dan terus berubah sampai saat ini. 3. Anaximenes Anaximenes hidup pada tahun 582-528 SM. Dia juga merupakan filosof yang berasal dari kota Miletos. Menurut pandangannya segala sumber yang ada di bumi ini yaitu berasal dari udara. Hal tersebut berbasis pada kehidupan manusia yang selalu membutuhkan udara. Udara sebagai sarana manusia bernafas serta udara sebagai komponen penting dalam keberlangsungan bumi. Berbeda dengan Anaximandros yang menyatakan bahwa bumi berbentuk lingkaran, maka pernyataan Anaximenes menyatakan bahwa bumi berbentuk seperti meja bundar dengan kata menurut Anaximenes berpendapat bahwa bumi berbentuk datar dan benda-benda langit disekitar seperti matahari, bulan dan bintang berpusat pada bumi itu sendiri. Kota Miletos merupakan sebuah kota kecil yang berada Ionia, kota ini lalu menjadi kota tempat lahirnya sebuah cabang ilmu yang nantinya menjadi Ibu dari segala ilmu pengetahuan yang ada di bumi yaitu Filsafat. Tiga tokoh penting yang merupakan rakyat kota Miletos ini yaitu Thales, Anaximandros dan Anaximenes. Ketiga tokoh ini merupakan tokoh penting dalam perkembangan awal dari ilmu filsafat ini, karena pemikiran-pemikiran mereka lah yang akhirnya menciptakan sebuah langgam ilmu tersebut. Pemikiran-pemikiran mereka ini didasarkan pada kejadian-kejadian alam semesta yang mereka alami pada masa tersebut. Pemikiran-pemikiran mereka pula yang akhirnya menjadi jawaban yang rasional atas pertanyaan-pertanyaan seputar alam semesta yang mereka dapati pada saat itu yang sebelumnya hanya terpaku pada kisah dongeng dan mitos. Ajaran dan pemikiran mereka ini lalu dikenal dengan filsafat alam. Jawaban mereka atas pertanyaan-pertanyaan pada kala itu dapat menjadi ilmu baru yang berguna bagi perkembangan masyarakat, walaupun pada akhirnya pemikiran-pemikiran mereka ini banyak di kritik di masa depan, namun buah pikiran mereka bisa digunakan sebagai penyempurnaan ilmu-ilmu alam tersebut di masa yang akan datang. Pada akhirnya kota Miletos dan peradabannya berhasil direbut dan dihancurkan oleh pasukan Persia pada tahun 494 SM. Dan pada masa sekarang kota ini hanya menjadi bagian negara Turki. Tokoh-tokoh Filosof Miletos dan pemikirannya akan terus ada dan berkembang bagi ilmu filsafat dunia. Sumber Nawawi, Nurwaningsih. 2017. Tokoh Filsuf dan Era Keemasan Filsafat. Makassar Pusaka AlmaidaPoedjiadi, Anna dan Suwarma Al Muhtar. 2014. Pengertian Filsafat. Dalam jurnal Unversitas TerbukaSugiharto, Herman. 2020. Thales Air Sebagai Pembentuk Alam. Artikel. Jawa Barat universitas SiliwangiLubis, Nur A. 2015. Pengantar Filsafat Umum. Medan Perdana PublishingMulyono. 2014. Sejarah Pemikiran Modern. Dalam jurnal Unversitas TerbukaSetiyawan, Hendrik Anandra. 2019. Filsafat Sebagai Sumber Segala Ilmu. artikel. OSF Storage USA 1 Aliran yang menyatakan bahwa pengetahuan terbentuk dari pengalaman adalah... a empirisme b empiririsme c rasionalisme d kritisisme e apriorisme 2 Siapakah yang menjadi penggagas bahwa pengetahuan merupakan hasil sintesis dari rasio manusia dan pengalaman? a F. Bacon b Spinoza c Habibie d Rene Descartes e I. Kant 3 Lembaga yang bertugas mengembangkan iptek dibidang kelautan aialah... a LEN Lembaga Fisika Nasional b LON Lembaga Oseanologi Nasional c LGPN Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional d LMN Lembaga Metalurgi Nasional e LBI Lembaga Biblika Indonesia 4 LBN adalah lembaga negara yang mengurusi di bidang... a botani b bahan kimia c manajemen bank d biologi e budaya 5 Di Indonesia, iptek senyatanya sudah digunakan sejak dahulu. Adapun dalam bidang arsitektur, bangsa Indonesia patut berbangga dengan adanya... a candi-candai b kapal phinisi c kerajinan membatik d kerajinan wayang e pakaian dan senjata adat 6 Habiebie adalah salah seorang tokoh terkenal dari Indonesia yang berjasa di bidang iptek, khususnya.... a kapal laut b pertambangan lepas pantai c kereta d handphone e pesawat terbang 7 Apa yang dimaksud dengan sipat netral iptek? a tidak dimiliki siapapun b tidak mempunyai dampak kepada siapapun c bergantung pada siapa yang menggunakannya d dapat direset seperti baru e Tidak memihak pada siapapun 8 Pengaruh iptek dalam bidang pertanian adalah... a berkurangnya lapangan pekerjaan b petani-petani menjadi malas bekerja c banyak petani meninggalkan desa d munculnya varietas tanaman baru yang lebih baik e banyaknya penipuan pada penjualan online 9 Perhatikan beberapa contoh berikut a. Dapat mencari informasi lewat Internet, b. Mengirim pesan lewat sms atau sosial media lainnya, c. membeli barang cukup berdiam diri di rumah. d. berbicara kepada seseorang yang jauh cukup dengan menjentikan jari a pertanian b komunikasi dan informasi c telekomunikasi d internet e media sosial 10 Sikap selektif dalam penggunaan teknologi berdasarkan sila pertama dari Pancasila mengajak kita untuk.... a Memperkokoh kebhinekaan Indonesia b Memperhatikan keanekaragaman budaya-budaya, agama-agama di Indonesia c membantu aparatur dalam penggunaan iptek d semakin mendekatkan kepada Tuhan YME e menciptakan kemerataan kesejahteraan di Indonesia Tabla de clasificación Esta tabla de clasificación es actualmente privada. Haga clic en Compartir para hacerla pública. Esta tabla de clasificación ha sido deshabilitada por el propietario del recurso. Esta tabla clasificación está desactivada, ya que sus opciones son diferentes a las del propietario del recurso. Persecución en laberinto es una plantilla abierta. No genera puntuaciones para una tabla de clasificación. Requiere iniciar sesión Tema Requiere iniciar sesión Opciones Cambiar plantilla Interactivos A medida que juegue a la actividad, aparecerán más formatos.

siapakah tokoh yang menjadi penggagas bahwa pengetahuan merupakan hasil sintesis